STRATEGI PEMASARAN SUSU KEDELAI MADU PADA UD. SKM (Susu Kedelai Madu) MASTRIP JEMBER JAWA TIMUR


1.1 Latar Belakang
Persaingan bisnis yang semakin lama semakin kompetitif membuat perusahaan harus berantisipasi yang tepat dan akurat agar dapat menguasai pangsa pasar yang luas. Lingkungan perusahaan menjadi kunci utama dalammenentukan keberhasilan suatu perusahaan, karena dengan mengetahuilingkungan sekitar perusahaan, maka kelebihan dan kekurangan akan lebihnampak, dan juga strategi yang tepat akan diperoleh dan sangat efektif untukmelakukan proses pemasaran.Upaya yang bisa dilakukan dalam menghadapi persaingan, perusahaan jugaharus merebut peluang pasar yaitu dengan cara melakukan Markeitng Research. Menurut Freddy Rangkuti (1997) mengatakan bahwa Marketing Research adalahkegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulaidari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan datadan interprestasi hasil penelitian. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Marrus (2002:31) strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang perusahaan, disertai penyusunan suatu caraatau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Kotler (2000) pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompokmendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Sebagian besar usaha kecil menengah tidak menggunakan strategi-strategi pemasaran untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan produknya. Sehingga konsumen pada titik tertentu saat konsumen mulai bosan dengan suatu produk, perusahaan tidak mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan akhirnya konsumen pergi ke produsen lain yang sesuaidengan kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan juga akan kalah bersaingdan tidak mampu bertahan dengan usaha-usaha besar yang sejenenis.

Kabupaten Jember merupakan daerah yang memilki jumlah usaha kecil menengah yang tinggi. Hal itu bisa dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (2013) jumlah UKM di jawa timur mencapai 6,8 juta. Dari data tersebut Kabupaten Jember menempati 6,2 % dari total UKM di Jawa timur. Disusul oleh Kabupaten Malang dengan kontribusi 6,07 % dan Banyuwangi sebesar 4,35 %. (Sumber http://memotimuronline.com/berita-umkm-terbesar-se-jatim-ada-di-jember.html). Dari persentase tersebut, maka terlihat jelas tingginya persaingan usaha yang ada di kota Jember. 

UD. SKM adalah salah satu usaha kecil (home industry) yang bergerakdibidang produksi dan pemasaran minuman susu kedelai yang terletak diSumbersari Kabupaten Jember. Usaha ini mulai dijalankan pada tahun 2014 olehIbu Dra.Nur Bahmudah bersama suaminya. Sampai sekarang UD. SKM ini sudah berusia sekitar 5 tahun dan jika dilihat dari para pesaing yang sejenis, perusahaanini memiliki pesaing dengan jarak yang berdekatan dengan pesaingnyadiantaranya yaitu susu ultra yang ada di balung. Banyaknya jumlah perusahaansusu akan berimplikasi terhadap pemasaran UD. SKM. Agar bisa berkembang pesat, usaha ini membutuhkan strategi yang tepat dan baik untuk memperluas pangsa pasarnya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkanoleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yangdihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaranuntuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan pengembangan promosi.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa strategi pemasaran adalah salah satufaktor yang diperlukan bagi keberhasilan pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka penentuan strategi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalammengembangkan dan mempertahankan usaha.

Oleh karena itu perlu dilakukan adanya identifikasi faktor-faktor internaldan eksternal, serta merumuskan strategi apa yang tepat untuk usaha UD. SKM. Berdasarkan fenomena bisnis diatas, maka perlu dilakukan penelitian terkaitdengan strategi pemasaran yang berjudul “STRATEGI PEMASARAN SUSU KEDELAI MADU PADA UD. SKM (susu kedelai madu) MASTRIP JEMBER JAWA TIMUR"

1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan uraian di atas, maka dapat di rumuskanmasalah dalam penelitian ini adalah sebagai berilkut:
  1. Apa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki bagi pemasaran susu segar pada UD. SKM mastrip jember?
  2. Strategi pemasaran apakah yang diperlukan bagi pemasaran susu segar pada UD. SKM mastrip jember?
  3. Strategi apakah yang menjadi prioritas dalam pemasaran susu segar padaUD. SKM mastrip jember?


1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah masalah diatas, makatujuan khusus penelitian di UD. SKM mastrip jember sebagai berikut:
  1. Untuk menjelaskan apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, danancaman bagi pemasaran susu segar pada UD. SKM mastrip jember.
  2. Untuk menghitung dan menganalisis pertumbuhan pasar dan pangsa pasarrelatif dari susu segar yang di hasilkan oleh UD. SKM mastrip jember.
  3. Untuk menentukan peluang strategi bisnis pemasaran perusahaan SusuSKM Mastrip jember Jawa Timur?
  4. Untuk menentukan strategi mana yang sesuai.


1.4 Manfaat
Berdasarkan pada tujuan penelitian yang telah di petapkan maka dari hasil penelitian ini dipergunakan sebagai sumber pemikiran, khususnya bagi produksisusu kedelai UD. SKM dalam mengatasi kelemahan persaingan ddalam pemasarannya, diharapkan sebagai berikut :
  1. Dapat di pergunakan segai landdasan utama dan sekaligus sumbangan pemikiran, khususnya bagi produksi UD. SKM susu kedelai madu mastrip jember.
  2. Dengan adanya penelitian ini, peneliti menjadi taju apa yang menjadikekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi pemasaran perusahaan Susu SKM Jember Jawa Timur.
  3. Dapat dipergunakan sebagai acuan, khususnya bagi yang berminat untukmendalami lebuh lanjut berkenaan dengan pemasaran susu kedelai UD.SKM mastrip jember


2.1 Beberapa Penelitian Sebelumnya
Beberapa penelitian terdahulu sangat menentukan dalam suatu penelitiandimana hasil-hasil penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai dasar untukmemperkuat teori-teori yang digunakan dalam suatu penelitian. Beberapa penelitian yang membantu dalam penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut.

Menurut Umami (2007) “Strategi Pemasaran Roti Tawar Pada Unit Usaha Pangan Roti “SIP” Politeknik Negeri Jember” bahwa Unit Usaha Aneka PanganRoti "SIP" terletak pada kuadran I yakni Strategi Agresif , Strategi Agresif adalahsituasi dimana industri berada pada posisi paling menguntungkan. Industrimemiliki banyak kesempatan dan kekuatan yang dapat digunakan untukmemanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai tujuan strategi yang diterapkandalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Yumanda. S (2008) “Strategi Pemasaran Keripik Singkong IndustriRumah Tangga Cap Kelinci Di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang” Analisis SWOT mencakup lingkungan ekstern dan lingkungan intern. Analisislingkungan adalah suatu proses yang digunakan untuk menentukan kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman. Didalam analisis SWOT ini akan digunakan pendekatan secara kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatifmerupakan suatu analisis yang digunakan tanpa mempergunakan perhitunganangka-angka, melainkan berdasarkan penilaian atau pendapat serta dasar-dasaryang dapat menunjang dalam pengambilan keputusan yang bersifat subyektif.Sedangkan pendekatan secara kuantitatif merupakan suatu cara analisis datamenggunakan perhitugan angka-angka atau untuk menunjang proses analisis datatersebut. Berdasarkan semua analisis tersebut diatas, alat yang dipakai untukmenyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah dengan menggunakan matrik SWOT.

Prawitasari S (2010) “Analisis SWOT Sebagai Perumusan Strategi Dasar Perumusan Strategi Pemasaran Berdaya saing (Study pada Dealer Honda Tunggul Sakti Disemarang)” Penelitian ini dilakukan dengan metode survey (wawancara dan kuesioner) pada General Manager dengan staf pemasaran perusahaan perusahaan dan konsumen perusahaan. Hasilnya kemudian dianalisis denganmetode Analisis SWOT yang terdiri dari Analisis Internal SAP dan AnalisisEksternal ETOP. Faktorfaktor internal, eksternal, posisi dan jenis usaha sertastrategi perusahaan ini merupakan variabel mandiri, yang berarti setiap variabeltidak dilakukan perbandingan, melainkan saling menjelaskan dan mempengaruhivariabel lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yangdilakukan perusahaan adalah Strategi Investasi, dimana posisi perusahaan beradadi posisi AMAN dan jenis usahanya adalah usaha IDEAL. Strategi Investasi ini berarti lingkungan perusahaan mendukung untuk melakukan investasi dankemudian menuai hasil (harvesting). Perusahaan dapat menggunakan strategi perusahaan sebelumnya dengan memperbaiki beberapa kelamahan perusahaan danmenghindari atau bertahan melawan ancaman perusahaan dengan menciptakanstrategi yang lebih berdaya saing.

Nugraha (2011) “Strategi Pemasaran Keripik Tempe Pada Indutri Rumah Tangga di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri Diketahui Bahwa : 1.Faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi pemasaran keripik tempe pada industri rumah tangga di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri berdasarkan matriks IFE dan matriks EFE adalah kekuatan : kualitas terjaga,kelemahan : terbatasnya modal operasional dan kurang promosi, peluang : minatkonsumen tinggi dan kegunaan keripik tempe bagikonsumen, ancaman : persaingan produk antar daerah. 2. Posisi industri rumah tangga keripik tempe diKecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri berdasarkan matriks IE berada padasel I tumbuh dan bina yang berarti posisi industri keripik tempe berada pada posisiyang kuat dan daya tarik yang tinggi. Alternatif strategi yang dapat diterapkandalam memasarkan keripik tempe pada industri rumah tangga di KecamatanBaturetno Kabupaten Wonogiri adalah : a. Pengusaha memberi merk untuk media promosi terutama saat keripik tempe dibeli dan dibawa konsumen dari luardaerah. b. Menjaga kualitas keripik tempe dan menambah pemasaran keluardaerah. c. Pemerintah lebih terbuka dan berhubungan baik dengan pengusahakeripik tempe. 3. Prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam memasarkan keripik tempe pada industri rumah tangga di Kecamatan Baturetno KabupatenWonogiri berdasarkan analisis QSPM adalah pengusaha memberi merk untukmedia promosi terutama saat keripik tempe dibeli dan dibawa konsumen dari luar daerah.

Rahmat R.M (2012) “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT. KOK JAYA PRIMA MAKASSAR” Analisis SWOT mencakup lingkunganekstern dan lingkungan intern. Analisis lingkungan adalah suatu proses yangdigunakan untuk menentukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.Didalam analisis SWOT ini akan digunakan pendekatan secara kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan suatu analisis yangdigunakan tanpa mempergunakan perhitungan angka-angka, melainkan berdasarkan penilaian atau pendapat serta dasar-dasar yang dapat menunjangdalam pengambilan keputusan yang bersifat subyektif. Sedangkan pendekatansecara kuantitatif merupakan suatu cara analisis data menggunakan perhituganangka-angka atau untuk menunjang proses analisis data tersebut. Berdasarkansemua analisis tersebut diatas, alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktorstrategis perusahaan adalah dengan menggunakan matrik SWOT.

Ernisolia P (2014) “STRATEGI PEMASARAN AGROINDUSTRI PANCAKE DURIAN DI KOTA MEDAN” 1) Kekuatan agroindustri dalam pemasaran pancake durian di daerah penelitian adalah penggunaan modal usaha pada agroindustri pancake durian, jumlah produksi pancake durian per hari, harga jual produk pancake durian per buah dan transportasi dalam pemasaran produk pancake durian. 2) Kelemahan agroindustri pancake durian di daerah penelitianadalah variasi produk yang dihasilkan agroindustri pancake durian, jumlah tenagakerja pada agroindustri pancake durian dan promosi/sistem penjualan produk pancake durian. 3) Peluang agroindustri pancake durian di daerah penelitianadalah ketersediaan bahan baku dalam agroindustri pancake durian, pangsa pasar produk pancake durian dan tingkat selera masyarakat terhadap produk pancake durian. 4) Ancaman agroindustri pancake durian di daerah penelitian adalah perusahaan pesaing agroindustri pancake durian, pengeruh pergantianmusim/cuaca terhadap agroindustri pancake durian dan daya beli masyarakat terhadap produk pancake durian. 5)Strategi yang diperoleh untuk meningkatkan pemasaran agroindustri pancake durian di daerah penelitian adalah strategi agresif atau strategi SO (Strengths–Oppurtunities) yaitu menggunakan kekuatan untukmemanfaatkan peluang yang ada dengan kegiatan, yaitu meningkatkan modalusaha dengan ketersediaan bahan baku, memanfaatkan peluang pasar denganharga jual produk dan memanfaatkan peluang pada tingkat selera masyarakatdengan meningkatkan jumlah produksi.

Madinatul (2014)”Strategi Pengembangan Perusahaan Roti Hawaii Bakery Kota Malang” Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dan internal ternyata perusahaan roti Hawaii Bakery Malang berada pada posisi berbenah diri /konservatif serta sedang dalam kondisi tumbuh dan membangun, sehingga perusahaan roti Hawaii Bakery Malang perlu menerapkan strategi WO. Dalam penerapan strategi WO tersebut dan menurut matriks QSPM maka perusahaan roti Hawaii Bakery Malang perlu memprioritaskan penerapan strategi pengembangan produk, di samping penerapan strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, danyang terakhir adalah penerapan strategi diversifikasi terkait. Penerapan strategi-strategi tersebut bertujuan untuk mengembangkan perusahaan di tengah kondisi persaingan yang semakin ketat.

Mulyadi (2015) “Strategi Pemasaran Metode SWOT dan BCG GunaMenghadapi Persaingan dan Peluang Bisnis pada Perusahaan Gagak Hitam Maesan Bondowoso” Analisis yang di gunakan pada perusahaan ini yaitu analisis SWOT, Internal dan Eksternal perusahaan serta manggunakan The Boston Consulting Group (BCG) di atas analisis SWOT perusahaan gagak hitam berada pada posisi dua yaitu diversifikasi dimana kekuatan menghadapi ancaman. Dalam analisis matriks BCG berada pada kondisi Question Mark/tandatanya.

2.2 Manajemen Strategi
Strategi merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani (Strategia) yang memiliki arti seni dan ilmu untuk menjadi seorang pemimpin militer.

Menurut Tjiptono (2002:3) strategi adalah suatu rencana untuk pembagiandan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untukmencapai tujuan tertentu.

Menurut Cravens (1996:30) strategi merupakan sarana organisasi yangdigunakan untuk mencapai tujuannya. Strategi mengimplementasikan konsepmanajemen dan lingkup bisnis, misi, maksud, dan tujuan.

Menurut Rangkuti (1999:4), strategi adalah tujuan jangka panjang darisuatu perusahaan, pendayagunaan dan alokasi sumber daya yang penting untukmencapai tujuan tersebut. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dankonsep-konsep lain yang berkaitan sangat menentukan suksesnya strategi yangdisusun.

Menurut Hamel dan Prahalad strategi adalah tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Strategi hampir dimulai dari apa yang terjadi dan bukan dimulai dariapa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan komptensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

2.3 Analisis Lingkungan Perusahaan
Analisis lingkungan perusahaan terbagi menjadi dua yaitu analisislingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal.
  • Analisis Lingkungan Internal
    Analisis lingkungan internal ini diperlukan untuk mengetahui kekuatan dankelemahan bersaing. Menurut David (2010:197) faktor-faktor strategis internal yang dapat dianalisis yang dapat mempengaruhi kekuatan dan kelemahaninternal antara lain:
    1. Manajemen Fungsi dari manajemen terdiri dari lima aktivitas pokok yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, penempatan staf, dan pengontrolan.
    2. Pemasaran Ada tujuh fungsi pokok pemasaran yaitu analisis konsumen, penjualan produk atau jasa, perencanaan produk atau jasa, penetapan harga, distribusi,riset pemasaran dan analisis peluang.
    3. KeuanganFungsi keuangan terdiri dari atas tiga yaitu keputusan investasi, keputusandivinden, dan keputusan pembiayaan.
    4. Produksi/operasiFungsu produksi/operasi yaitu suatu bisnis mencakup semua aktifitas yangmengubah input menjadi harga/jasa.
    5. Penelitian dan penelitianPenelitian dan pengembangan adalah area operasi internal yang harus dicermati kekuatan dan kelemahannya. Banyak perusahaan dewasa ini tidakdivisi lidbang, tetapi banyak perusahaan lain bergantungpada aktivitaslitbang yang berhasil untuk bertahan. Perusahaan yang menjalankanstrategipengembangan produk perlu memiliki orientasi litbang yang kuat
    6. Operasi sistem manajemen informasi perusahaanInformasi menghubungkan semua informasi bisnis dan menyediakalandasan bagi semua keputusan manajerial. Tujuan informasi manajemenadalah meningkatkan kinerja sebuah bisnis dengan carameningkatkankualitas keputusan manajerial
  • Analisis Lingkungan Eksternal
    Menurut Purwanto. I (2012:89) Banyak sekali faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam setiap sektor lingkungan. Keseluruhan faktor ini saling berinteraksi satu sama lain. Kategori yang di gunakan dalam lingkungan umum perusahaan yaitu:
    1. Faktor Sosioekonomi
      Terdapat berbagai macam faktor yang mempengaruhi pemerintah produkdan jasa serta jasa untuk menyediakannya. Bagian ini membahas faktorekonomi, iklim, dan sosial yang akan membantu atau menghambat perusahaan untuk mencapai tujuannya.
      1. Ekonomi
        Keadaan perekonomian pada waktu sekarang dan di masa yang akandatang dapat mempengaruhi keberuntungan dan strategi perusahaan.Faktor faktor ekonomi spesifik dan di analisis dan diagnosis kebanykan perusahaan termasuk: (1) tahapan siklus bisnis. Perekonomian dapat digolongkan ke dalam bagian depresi, resesi, kebangkitan (recovery), atau kemakmuran. (2) gejala inflasi dan deflasi dalam harga barang dan jasa. Jika inflasi sangat tajam, mungkin akan di adakan pengendalianupah dan harga; (3) kebijakan keuangan, suku bunga, dan devaluasiatau revaluasi uang dalam hubungannya dengan uang asing; (4)kebijakan fiskal; tingkat pajak untuk perusahaan dan perserorangan; (5) neraca pembayaran, surplus dan defisit dalam hubungannya dengan perdagangan dan luar negeri
      2. Iklim
        Perencanaan strategi yang efektif sering kali harus mempunyai iklimdan ekologis. Dengan demikian ancaman dari perubahan cuaca yang takterlihat dan diketahui oleh perusahaan yang memproduksi barang yang bersifat musiman
      3. Demografi
        Komposisi produk sekarang dan dimasa yang akan datang dapat mempengaruhi keberuntungan dan strategi perusahaan. Penduduk negara-negara berkembang memiliki komposisi produk yang cenderungasih muda dan berjumlah banyak. Hal ini bagi perusahaan yang beradadi negara berkembang memiliki keuntungan karena memiliki pangsa pasar yang besar dan juga pekerja yang murah. Namun di sisi lainmenurut peraturan ILO tidak memperbolehkan mempekerjakan pekerja dibawah umur. Bangsa Eropa menilai bahwa bangsa-bangsa di asiamerupakan pangsa pasar yang potensial dan produk mereka, karena jumlah penduduknya yang besar, namun juga bangsa yang miskin yangkurang memiliki daya beli yang kuat.
      4. Sosial
        Rangkaian yang terakhir dari faktor sosial ekonomi terpusat pada nilaidan sikap orang, pelanggan dan kariawan yang dapat mempengaruhistrategi. Nilai-nilai ini terwujud ke dalam perubahan gaya hidup yangmempengaruhi permintaan terhadap produk atau jasa ataupun cara perusahaan berhubungan dengan kariawan.
    2. Sektor Teknologi
  • zczxc
  • zxczx
  • zxczx
  • czx

Komentar

Popular Posts

Jenis-Jenis Port beserta Penjelasan, Gambar, dan Fungsinya Pada Console Unit

Drama : Liburan Ke Kebun Binatang

Proposal Usaha Bengkel Las Dan Bubut “Sabadha Logam”