Pengertian dan Jenis-Jenis Pasar
Pasar tradisional merupakan ciri pada negara berkembang. Tingkat pendapatan
dan perekonomian masyaratakat kurang begitu tinggi. Hal ini menyebabkan
masyarakat lebih suka berbelanja ke pasar tradisional.Akan tetapi seiring
dengan perkembangan zaman, budaya masyarakat Indonesia sudah mulai bergeser.
Kegiatan-kegiatan besar dan lebih modern telah memasuki banyak perkotaan di
Indonesia. Banyak investor yang masuk ke Indonesia untuk membangun pasar-pasar
modern yang menampung kegiatan-kegiatan besar. Era globalisasi ini banyak
bermunculan pasar-pasar modern. Dibangun dengan segala kelebihan dan
fasilitasnya serta kelengkapannya dalam memperjualbelikan barang-barang
kebutuhan masyarakat.
Kehadiran pasar modern, terutama supermarket dan hypermart dianggap oleh
berbagai kalangan telah menyudutkan keberadaan pasar tradisional.Di Indonesia,
terdapat 13.450 pasar tradisional dengan sekitar 12,6 juta pedagang kecil.
Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional. Pasar jenis ini
penjual dan pembelinya tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode). Berada dalam
bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri atau dilayani oleh
pramuniaga. Tidak hanya di kota metropolitan saja tetapi sudah merambah sampai
kota kecil di tanah air. Sangat mudah menjumpai minimarket, supermarket bahkan
hypermarket di sekitar tempat tinggal kita. Tempat-tempat tersebut menjanjikan
tempat belanja yang nyaman dengan harga yang tidak kalah menariknya. Namun
dibalik kesenangan tersebut ternyata telah membuat para peritel kelas menengah
dan kelas bawah mengeluh.
Kehadiran kegiatan-kegiatan modern pada awalnya tidak mengancam pasar
tradisonal. Kehadiran para sub modern yang menuju konsumen dari kalangan
menengah keatas, saat itu lebih menjadi alternatif dari pasar tradisional yang
identik dengan kondisi pasar yang kumuh, dengan tampilan dan kualitas yang
buruk, serta harga jual rendah dan sistem tawar menawar konvensional. Namun
sekarang ini kondisinya telah banyak berubah. Supermarket dan Hypermarket
tumbuh bak cendawan dimusim hujan. Kondisi ini muncul sebagai kosekuensi
dari berbagai perubahan dimasyarakat. Sebagai konsumen, masyarakat menuntut hal
yang berbeda di dalam aktifitas berbelanja. Kondisi ini masih ditambah semakin
meningkatnya pengetahuan, pendapatan, dan jumlah keluarga berpendapatan ganda
dengan waktu berbelanja yang terbatas. Konsumen menuntut peritel untuk
memberikan nilai lebih dari setiap sen uang yang dibelanjakan.
Kegiatan bisnis modern (Minimarket) mulai beroperasi di Indonesia sejak
tahun 1988. Sampai sekarang perkembangan pangsa pasarnya selalu meningkat
setiap tahunnya. Sebaliknya pangsa pasar ritel tradisional semakin menurun
setiap tahun. Sampai kini persaingan antar kegiatan berlangsung tajam. Ditandai
dengan munculnya kecenderungan beralihnya selera belanja konsumen dari kegiatan
tradisional ke minimarket yang meningkat.Dari sudut pandang konsumen, maraknya
perkembangan bisnis modern yang didukung oleh jaringan pemodal kuat sangat
menguntungkan. Tetapi kegiatan tradisional dan kecil diduga akan kalah jika
dibiarkan bebas bersaing dengan minimarket. Hal tersebut menjadi ironis sekali
bagi ritel tradisional, karena keberadaannya menjadi salah satu motor penggerak
perekonomian rakyat, tetapi potensinya cenderung menurun
Perkembangan pasar modern ini diterima dengan mudahnya oleh masyarakat.
Karakteristik masyarakat Indonesia yang cenderung gemar berbelanja daripada
menabung. Pasar modern di Indonesia juga berkembang dari sekedar pasar swalayan
dengan skala kecil sampai hypermarket dengan skala besar. Memperdagangkan
segala kebutuhan masyarakat Indonesia. Dari bahan makanan, bumbu dapur, sampai
dengan barang-barang elektronik. Pasar modern selain menyediakan segala barang
yang dibutuhkan konsumen. Pasar modern juga dibangun dengan segala fasilitas
dan kelebihan yang terdapat di dalamnya. Fasilitas dan kelebihan yang terdapat
di dalam pasar modern tersebut, menyebabkan banyak pasar modern tidak lagi
hanya berfungsi sebagai sarana berbelanja melainkan juga sebagai sarana
rekreasi.
Pengertian Pasar
Pasar adalah
salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan
infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat
pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari
perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk
item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar
dari perdagangan.Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan
setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar,sehingga ada persaingan pada
setidaknya satu dari dua belah pihak.Pasar bervariasi dalam
ukuran,jangkauan,skala geografis,lokasi jenis dan berbagai komunitas
manusia,serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.Beberapa contoh
termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat
parkir,pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan,mata uang internasional dan
pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi,dan pasar
ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu
ekonomi mainstream,konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi.Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi.Pasar peserta terdiri dari semua
pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini
merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang
kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli
dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan
alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang
diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau
kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan
pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.
Pasar Tradisional
Pasar
tradisional adalah pasar yang dalam
pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual
yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar
menawar harga, dan harga yang diberikan untuk suatu barang bukan merupakan harga
tetap, dalam arti lain masih dapat ditawar. Hal ini sangat berbeda dengan pasar
modern.
Umumnya, pasar
tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keeprluan rumah tangga. Lokasi
pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir
jalan.
Kelebihan Pasar Tradisional
a. Harganya dapat
ditawar lagi dan biasanya relatip lebih murah dari harga di pasar modern,karena
langsung dari hasil panen tanpa melalui perantara agen terlebih dahulu.
b. Harga yang
terjangkau
c. Lebih lengkap
ketersediaan kebutuhan bahan pokok
d. Ketersediaan barangnya pun lebih
banyak
e. Terdapat banyak
pedagang dengan jenis dagangan yang sama sehingga membuat konsumen lebih
leluasa untuk memilih milih jenis barang yang ingin dibeli.
f. Persaingan
dalam pasar yang alamiah
g. Lokasi yang
strategis
h. Area penjualan
yang luas
i. Salah satu
pendongkrak perekonomian kalangan menengah ke bawah
Kekurangan Pasar Tradisional
a. Suasana dalam pasar ramai,dan sesak terutama pada pagi hari.
b. Banyak aroma tidak sedap karena kebersihan yang kurang terjaga
c. Pasar tradisional lebih kotor daripada pasar modern
d. Sering terjadi tindak kejahatan,seperti tindak pencopetan.
e. Kurang terpercaya barang yang dijual yang dilakukan oleh oknum penjual yang
tidak bertanggung jawab
f. Pengemasan barang yang dijual yang kurang menarik perhatian konsumen yang
melihatnya
Pasar Modern
Pasar Modern adalah pasar tradisional yang berkonsep modern dimana
barang-barang diperjualbelikan di suatu tempat yang bersih dan nyaman. Di dalam
pasar bersih ini menyediakan berbagai jenis dagangan yang telah dikelompokkan
seperti ikan, daging, buah-buahan, dan sayur-sayuran sehingaa konsumen bisa
mendapatkan kenyamanan dalam berbelanja. Konsep utama dari pasar modern adalah
menyediakan segala bahan kebutuhan pokok konsumen dengan tempat yang bersih,
tidak becek, dan tidak bau.
Konsep pasar modern terdiri dari dari 3 jenis tempat usaha yang
terintegrasi, yakni ruko, kios dan lapak. Letak lapak berada di tengah-tengah
bangunan dan hanya untuk disewakan. Lapak dibagi menjadi dua jenis, lapak
kering dan lapak basah. Lapak kering digunakan sebagai tempat berjualan sayur,
bumbu dapur dan kebutuhan lain. Lapak basah khusus menjual berbagai jenis ikan
dan daging. Di sekeliling lapak terdapat kios dengan berbagai ukuran. Untuk
kios dikhususkan menjual kebutuhan penunjang lainnya seperti sembako, peralatan
rumah tangga, kosmetik dan obat. Lapak dan kios ini dibungkus ruko dua lantai
di bagian luarnya, dengan gaya arsitektur modern yang menarik.
Kelebihan Pasar Modern
a. Konsumen lebih
nyaman dan aman untuk berbelanja
b. Jarang terjadi
aksi desak-desakan antar konsumen
c. Kebersihan
terjaga dengan baik
d. Lebih banyak keanekaragaman
barang yang tersedia
e. Pengemasan
barang yang menarik perhatian konsumen dibandingkan barang yang dijual di pasar
tradisional
f. Menawarkan
aneka pembayaran
Kekurangan Pasar Modern
a. Harganya lebih
mahal sedikit dibanding dengan pasar tradisional
b. Haragnya pun
tidak dapat ditawar lagi,sudah harga mutlak
c. Ketersediaan
terbatas.karena tidak memiliki banyak pedagang lain
d. Kurang lengkap
e. Bahan mentah
sering diberi bahan pengawet agar terlihat tetap segar dan fresh
Perbedaan Pasar Modern Dan Pasar
Tradisional
a. Pasar modern
menawarkan diskon dan freebies sedangkan pasar tradisional tidak ada
b. Pasar modern
lebih bersih dari pasar tradisional
c. Jenis-jenis
barang yang dijual pada pasar tradisional terfokus pada kebutuhan sandang
pangan sehari-hari dan kebutuhan primer,sedangkan passar modern jenis-jenis
barang yang dijual adalah beragam dari barang-barang premis,subtitusi bahkan
ekslusif
d. Pembeli yang datang pad pasar
modern berasal dari masyarakat setempat dan masyarakat luar daerah sedangkan
pasar tradisional pembelinya hanya dari masyarakat setempat
e. Penjual yang
beraktifitas dalam pasar modern padda dasarnya telah memiliki pengalaman dalam
pengatahuan bisnis sedangkan penjual yang beraktifitas dalam pasar tradisional
hanya berharap pada nasib keuntungan
f. Modal yang
dimiliki oleh penjual di pasar modern relatif besar,sedangkan penjual di pasar
tradisional memiliki modal yang relatif rendah
g. pembeli yang
datang pada pasar tradisional pada umumnya masyarakat menengah ke bawah dan
masyarakat berekonomi rendah sedangkan pembeli pada pasar modern umumnya
masyarakat menengah ke atas dan masyarakat ekonomi tinggi
h. pasar modern
tidak dapat ttawar menawar sedangkan pasar tradisional dapat tawar menawar
Kondisi Pasar Modern Dan Pasar Tradisional
Di Indonesia
pangsa pasar dan kinerja usaha pasar tradisional menurun, sementara pada saat
yang sama pasar modern mengalami peningkatan setiap tahunnya. Saat ini pasar
modern berkembang semakin pesat. Banyaknya investor asing yang menanamkan
modalnya di Indonesia untuk mendirikan pasar modern juga semakin banyak. Hal
ini menyebabkan keberadaan pasar tradisional terancam. Berbedanya fasilitas
yang ada juga menyebabkan pasar tradisional kurang diminati. Kondisi pasar yang
kumuh dan kotor juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kurang
diminatinya pasar tradisional. Sangat berbanding terbalik dengan kondisi pasar
modern. Banyak promo yang menggiurkan menyebabkan banyaknya peminat untuk
berbelanja di pasar modern. Dinginnya ruangan juga salah satu faktornya. Selain
itu barang yang ada di pasar modern lebih lengkap. Serta jika ditinjau dari
segi keamanan juga lebih aman berbelanja di pasar modern.
Nasib Pasar Tradisional Saat Ini
Menurunnya
kinerja pasar tradisional selain disebabkan oleh adanya pasar modern,
penurunannya justru lebih disebabkan oleh lemahnya daya saing para kegiatan
tradisional. Kondisi pasar tradisional pada umumnya memprihatinkan. Banyak
pasar tradisional yang tidak terawat. Sehingga dengan berbagai kelebihan yang
ditawarkan oleh pasar modern kini pasar tradisional terancam oleh keberadaan
pasar modern. Kelemahan
tersebut telah menjadi karakter dasar yang sangat sulit di ubah. Faktor desain
dan tampilan pasar. Serta atmosfir, tata ruang, tata letak. Selain
itu,keragaman dan kualitas barang, promosi pengeluaran, jam operasional
pasar yang terbatas. Dan optimalisasi pemanfaatan ruang jual merupakan
kelemahan terbesar pasar tradisional dalam menghadapi persaingan dengan pasar
modern.
Diantara
berbagai kelemahan yang telah disebutkaan pasar tradisional juga memiliki
beberapa potensi kekuatan. Terutama kekuatan sosio emosional yang tidak
dimiliki oleh pasar Modern. Kekuatan pasar tradisional dapat dilihat dari
beberapa aspek . Aspek-aspek tersebut diantaranya harganya yang relatif lebih
murah dan bisa ditawar, dekat dengan pemukiman,dan memberikan banyak pilihan
produk segar. Kelebihan lainnya adalah pengalaman berbelanja memegang langsung
produk yang umumnya masih sangat segar.Akan tetapi dengan adanya hal tersebut
bukan berarti pasar tradisional bukan tanpa kelemahan. Selama ini justru pasar
tradisional lebih dikenal memiliki banyak kelemahan,antara lain kesan bahwa
pasar terlihat becek, kotor,bau,dan terlalu padat lalu lintas pembelinya.Ditambah
lagi ancaman bahwa keadaan sosial masyarakat yang berubah,dimana wanita
diperkotaan umumnya berkarier sehingga hampir tidak mempunyai waktu untuk
berbelanja ke pasar tradisional.
Faktor Yang Mempengaruhi
Barang yang
dijual di pasar modern memiliki variasi jenis yang beragam. Selain menyediakan
barang lokal, pasar modern juga menyediakan barang impor. Barang yang dijual
mempunyai kualitas yang relatif lebih terjamin karena melalui penyeleksian yang
ketat sehingga barang yang tidak memenuhi persyaratan klasifikasi akan di
tolak. Dari segi kuantitas, pasar modern umumnya mempunyai persediaan barang di
gudang yang terukur. Dari segi harga, pasar modern memiliki label harga yang
pasti. Pasar modern juga memberikan
pelayanan yang baik dengan adanya pendingin udara yang sejuk, suasana nyaman
dan bersih, display barang perkategori mudah dicapai dan relatif lengkap,
informasi produk tersedia melalui mesin pembaca, adanya keranjang belanja atau
keranjang dorong serta ditunjang adanya kasir dan pramuniaga yang bekerja
secara profesional. Rantai distribusi pada pasar ini adalah produsen –
distributor – pengecer/konsumen.
Perubahan gaya
hidup konsumen dalam perilaku membeli barang diantaranya dipengaruhi oleh
kemudahan dan penjaminan mutu dari pasar modern, diantaranya:
1. Melalui skala ekonominya, pasar modern dapat menjual lebih banyak produk
yang lebih berkualitas dengan harga yang lebih murah.
2. Kedua, informasi daftar harga setiap barang tersedia dan dengan mudah
diakses publik.
3. Pasar modern menyediakan lingkungan berbelanja yang lebih nyaman dan
bersih, dengan jam buka yang lebih panjang, dan menawarkan aneka pilihan
pembayaran seperti kartu kredit untuk peralatan rumah tangga berukuran besar.
4. Produk yang di jual dipasar modern, seperti bahan pangan, telah melalui
pengawasan mutu dan tidak akan dijual bila telah kadaluwarsa.
Kesimpulan
Pasar tradisional untuk saat ini
masih mampu bertahan dengan adanya pasar modern. Pasar modern masih di gemari
oleh para ibu rumah tangga selain haarganyaa yang bisa ditawar barang yang
tersedia juga banyak variasinya. Keadaan ini diharapkan bisa terus berjalan
sebagaimana mestinya, memgimgat jumlah pasar tradisional di Indonesia sangat
banyak. Peran pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian
pasar tradisional ini, jangan samai kita mengorbankan pusat perekonomian bagi
para masyarakat menengah kebawah. Di era globalisasi ini bangsa kita sedang
dijajah oleh produk-produk luar negeri yang mulai masuk ke Indonesia contohnya
berupa pusat perbelanjaan modern yang berasal dari luar. Perekonomian di
Indonesia akan maju bila perputaran uang di pasar lancar, terutama di sector
usaha kecil milik masyarakat. yang perlu diperhatikan agar pasar tradisional
terus bertahan adalah peran pemerintah dalam membuat pasar tradisionl bisa
diminati masyarakat pada umumnya, seperti perbaikan pada pasar itu sendiri,
pasar ditata ulang agarlebih menarik dan rapi, ini bertujuan agar para konsumen
nyamanuntuk bebbelanja di pasar tradisonal. Dengan demikian diharapkn pasar
tradisional bisa menunjukan eksistensinya dan tidak kalah dengan pasar-pasar
modern yang ada.
Komentar
Posting Komentar