Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Untuk Meningkatkan Keputusan Pembelian Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning


BAB I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Persaingan usaha ritel di Indonesia yang semakin kompetitif, akan membentuk terjadinya berbagai macam persaingan termasuk diantaranya persaingan di dunia bisnis. Satu perusahaan ritel dengan perusahaan ritel lainnya saling bersaing memberikan produk dan jasa yang terbaik, memuaskan konsumennya dan merebut pangsa pasar. Untuk bisa merebut pangsa pasar, perusahaan ritel dituntut untuk selalu berinovasi dan harus selalu memberikan nilai lebih kepada konsumen dibandingkan kompetitor.

Saat ini bisnis ritel merupakan salah satu jenis bisnis yang banyak digandrungi oleh para pengusaha ritel dari dalam maupun luar negeri. Untuk bertahan  hidup, berkembang dan dapat bersaing maka perusahaan harus mampu meningkatkan minat beli konsumennya. 

Minat beli merupakan perilaku yang timbul sebagai respon terhadap suatu objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian (Kotler, 2002). Ketertarikan konsumen untuk memiliki dan membeli produk dipengaruhi oleh dorongan dari dalam diri konsumen untuk memiliki dan membeli produk. Dorongan dari dalam diri konsumen untuk memiliki produk merupakan respon terhadap rangsangan (stimuli) baik dari luar ataupun dari dalam diri konsumen. Konsumen memiliki minat untuk membeli produk yang diinginkannya. Apabila pertimbangan menghasilkan keputusan yang positif, maka konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk yang dikehendaki. 

Berbagai cara untuk meningkatkan minat beli konsumen adalah dengan membuat konsumen memutuskan memilih perusahaan tersebut sebagai preferensinya dalam berbelanja. Salah satu faktor yang harus diperhatikan yaitu dengan selalu meningkatkan kualitas produk yang dijual, dan selalu memperhatikan dan sebisa mungkin tidak menaikkan harga produk yang dijual. Untuk itu perusahan harus mampu mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko tersebut. 

Menurut Kotler (2002) yang dimaksud harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang ditukarkan konsumen atas manfaat-manfaat memilih atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus sesuai dengan pandangan konsumen atas nilai dan manfaat yang diperoleh dari produk tersebut. Harga mempunyai peran penting bagi perusahaan, karena harga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan perusahan lainnya.
Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler dan Amstrong, 2008). 

Menurut Amirullah (2002) keputusan konsumen adalah suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih salah satu atau lebih altrnatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. 

Singaraja kini telah menjadi salah satu sasaran empuk bagi para Pebisnis lokal maupun asing, terbukti kini telah banyaknya pasar modern khususnya minimarket yang menjamur dimana-mana dan mereka saling bersaing untuk menarik minat konsumen agar berbelanja pada toko mereka. Salah satunya adalah Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning yang merupakan retail modern yang ada di Singaraja. Berikut data persentase penjualan Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning tahun 2013-2017 :


Dari tabel 01 diatas dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi (naik turun) pada penjualan lima tahun terakhir Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning. Pada tahun 2013 jumlah persentase penjualannya 27,6 % dan meningkat pada tahun 2014 menjadi 28,14 %. Di tahun 2015 peningkatannya cukup tinggi dan jumlahnya menjadi 32,7 %. Di tahun 2016 terdapat penurunan sebesar 0,6 % menjadi 32,1 % dan di tahun 2017 mengalami penurunan dan jumlahnya menjadi 31,7 %. 

Selanjutnya agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang, serta mampu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam lingkungan bisnis yang berubah secara cepat, manajemen harus menciptakan produk dengan kualitas yang baik dan harga yang relatif terjangkau. Ini merupakan tantangan bagi pemasar untuk terus memperbaiki posisi mereknya dipasar. Sehingga pesaing produk serupa atau sejenis akan kesulitan untuk menggeser ketenaran dari produk yang ditawarkan.

Berdasarkan berbagai pemikiran di atas itulah penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan freferensi konsumen dalam memutuskan untuk memilih tempat berbelanja. Dalam penelitian ini penulis memberikan judul “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Untuk Meningkatkan Keputusan Pembelian Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning”.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu  : 
  1. Bagaimana harga dapat mempengaruhi minat beli konsumen Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  2. Bagaimana kualitas produk dapat mempengaruhi minat beli konsumen Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  3. Bagaimana harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  4. Bagaimana kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  5. Bagaimana minat beli mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?

3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah yang di uraikan diatas, maka adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
  1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap minat beli konsumen di Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap minat beli konsumen di Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  4. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?
  5. Untuk mengetahui pengaruh  minat beli terhadap keputusan pembelian konsumen Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning?

4. KEGUNAAN PENELITIAN
  • Kegunaan Teoritis
    Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dalam ilmu ekonomi dan menajemen khususnya bagi perkembangan kajian ilmu manajemen pemasaran, yaitu pengetahuan “Pengaruh Harga dan kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Untuk Meningkatkan Keputusan Pembelian Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning”.
  • Kegunaan  Aplikatif
    Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar penulis dapat menambah ilmu tentang kajian terkait.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 KAJIAN PUSTAKA
  1. Harga
    Dalam Lupiyoadi (2011)  Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan konsumen untuk membeli. Harga juga berhubungan dengan pendapatan dan turut mempengaruhi supply atau marketing channels. Akan tetapi, yang paling penting adalah keputusan dalam harga harus konsisten dengan strategi pemasaran secara keseluruhan. Kotler dan Amstrong (2012) mendefinisikan harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa.  Menurut Tjiptono (2012) “harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengunaan suatu barang atau jasa. Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran”. Jadi bisa dikatakan harga tergantung pada kemampuan bernegosiasi dari pihak penjual atau pembeli untuk memperoleh harga kesepakatan yang sesuai dengan keinginan masing-masing pihak, sehingga pada awalnya pihak penjual akan menetapkan harga yang tinggi dan pembeli akan menetapkan penawaran dengan harga terendah.

    Dari beberapa teori di atas maka peneliti sampai dalam pemahaman bahwa harga adalah nilai dari suatu produk dalam bentuk uang yang harus dikeluarkan konsumen guna mengkonsumsi produk tersebut, sedangkan dari produsen atau pedagang harga dapat menghasilkan pendapatan.

    Indikator Harga menurut Kotler dan Amstrong (2012) yaitu:
    • Keterjangkauan harga. 
    • Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga.
    • Kesesuaian harga dengan kualitas produk. 
    • Kesesuaian harga dengan manfaat. 
  2. Kualitas Produk
    Kualitas merupakan konsep terpenting dalam menciptakan suatu produk. Produk yang berkualitas adalah produk yang diterima oleh pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejuah mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya. Menurut Kotler (2009) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Oleh karena itu perusahaan harus mengerti apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong (2011):

    “Product quality stands the Harga of a product to perform its function. It is includes the product’s overall durHarga, reliHarga, precision, ease of operation and repair, and other value attributes. Some of these attributes can be measured objectively. From a marketing point of view, however, quality should be measured in term of buyer’s perception.”

    Dapat diartikan bahwa kualitas suatu produk adalah kemampuan yang bisa dinilai dari suatu produk didalam menjalankan fungsinya, yang merupakan suatu gabungan dari daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk.

    Ada delapan Indikator kualitas produk menurut Kotler dan Keller (2010) seperti berikut ini :
    1. Kinerja (Performance)
    2. Keragaman produk (Features)
    3. Kehandalan (ReliHarga) 
    4. Kesesuaian (Conformance)
    5. Daya tahan/ketahanan (DurHarga) 
    6. Kemampuan pelayanan (ServiceHarga)
    7. Estetika (Aesthetics)
    8. Kualitas yang dipersepsikan (Perceive quality)
  3. Minat Beli
    Minat merupakan suatu gambaran dan kondisi sikap keinginan seseorang sebelum melakukan suatu tidakan sebagai dasar dalam melakukan tindakan tersebut. Menurut Durianto, et al (2003) minat beli merupakan suatu yang berhubungan dengan rencana konsumen membeli suatu produk tertentu, serta seberapa banyak unit yang dibutuhkan pada periode tertentu. Menurut Thomas dalam Yani (2010) minat beli yaitu tahapan kecenderungan responden untuk bertindak sebelum kepuasan membeli benar-benar dilakukan. Nugroho (2013) menjelaskan definisi minat beli adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil proses pengintegrasian ini ialah suatu pilihan (choice), yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku.

    Dari pengertian diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa minat beli merupakan suatu kecenderungan seseorang untuk bertindak dalam membeli atau memilih suatu produk.

    Menurut Nugroho (2013) yang oleh peneliti dijadikan indikator minat beli adalah:
    • Minat transaksional
    • Minat preferensial
    • Minat referensial
  4. Keputusan Pembelian
    Tjiptono (2012) keputusan konsumen adalah suatu proses dimana konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan dan memilih salah satu atau lebih altrnatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pengambilan keputusan pembelian merupakan suatu proses evaluasi yang dilakukan konsumen dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pemilihan produk, keputusan adalah dua seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih (Schiffman dan Kanuk, 2008). Kotler and Armstrong (2012) mendefinisikan bahwa keputusan pembelian adalah keputusan konsumen untuk membeli mengenai merek mana yang akan dibelinya. Keputusan pembelian merupakan langkah konsumen untuk menetukan pembelian terhadap produk yang di kehendaki. Produk barang ataupun jasa yang telah dipilih selanjutnya di beli untuk dipergunakan.

    Dari ketiga penjelasan tersebut dapat di ketahui bahwa keputusan pembelian merupakan penilaian konsumen terhadap alternatif produk, mengenai penetapan pilihan merek yang disukai berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

    Indikator keputusan pembelian menurut Tjiptono (2012) adalah sebagai berikut :
    • Pilihan produk
    • Pilihan Merek
    • Pilihan Penyalur
    • Waktu pembelian
    • Jumlah pembelian
  5. Keterkaitan Antar Konsep Variabel Penelitian
    1. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
      Harga merupakan salah satu faktor penentu konsumen dalam menentukan suatu keputusan pembelian terhadap suatu produk maupun jasa. Menurut penelitian Purwati (2012) dengan judul Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada Pt. Nusantara Solar Sakti), hasil penelitiannya menunjukan Variabel Harga Dan Kualitas Produk Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian. Penelitian lain menurut Puji Isyanto, Se., Mm (2012) dengan judul Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa Variabel, Kualitas Produk Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Keputusan Pembelian
    2. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli
      Penelitian Putri (2017) dengan judul ‘’Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Sayuran Organik Di Pasar Sambas Medan’’,hasil analisis menunjukan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Hal ini sesuai dengan pendapat Dewa (2009) dengan menggunakan data empiris menunjukkan bahwa harga terbukti memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen.
    3. Pengaruh Kualitas produk dengan Minat beli
      Uji analisis menunjukan secara operasional, produk berkualitas adalah produk yang memenuhi harapan pelanggan. Produk harus memiliki tingkat kualitas tertentu karena produk dibuat untuk memenuhi selera konsumen atau memuaskan pemakainya. Hal ini didukung juga oleh penelitian Hidayat (2013) yang menyatakan bahwa Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli Ulang. Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa jika kualitas Produk tersebut lebih ditingkatkan maka terdapat pengaruh signifikan terhadap Minat Beli Ulang
    4. Pengaruh antara Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian
      Wahyuni (2011) melakukan penelitian bahwa Kualitas Produk memiliki hubungan yang erat dengan  Keputusan Pembelianuntuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan, dalam jangka panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama harapan pelanggan serta membutuhkan mereka.
    5. Pengaruh Minat beli dengan Keputusan Pembelian
      > Uji analisis menunjukan bahwa minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian. Penelitian yang dilakukan Aldi (2012) menunjukan bahwa keputusan pembelian merupakan sikap seseorang untuk membeli atau menggunakan suatu produk baik berupa barang atau jasa yang telah diyakini akan memuaskan dirinya dan kesediaan menanggung resiko yang mungkin ditimbulkanya. Penelitian yang dilakukan oleh Eva (2007) menunjukkan kaitan antara minat beli dan keputusan pembelian. Minat beli konsumen yang tinggi akanmendorong konsumen membeli suatu produk. Sebaliknya, minat beli konsumen yang rendah akan mencegah konsumen untuk membeli produk.

2.2 KERANGKA PEMIKIRAN
Kotler dan Amstrong (2012), menyatakan bahwa “Keputusan pembelian adalah keputusan pembeli tentang merek mana yang dibeli.” Dalam keputusan pembelian, ada dua faktor yang muncul antara minat untuk membeli dan keputusan pembelian

Ketertarikan konsumen untuk memiliki dan membeli produk dipengaruhi oleh dorongan dari dalam diri konsumen untuk memiliki dan membeli produk. Dorongan dari dalam diri konsumen untuk memiliki produk merupakan respon terhadap rangsangan (stimuli) baik dari luar ataupun dari dalam diri konsumen. Konsumen memiliki minat untuk membeli produk yang diinginkannya. Apabila pertimbangan menghasilkan keputusan yang positif, maka konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk yang dikehendaki.

Menurut kotler (2010) minat beli konsumen akan dipengaruhi oleh kualitas suatu produk, dimana mereka akan selalu mengutamakan kualitas akan suatu produk guna memenuhi rasa puas yang di inginkan konsumen. Berbagai cara untuk meningkatkan minat beli konsumen adalah dengan membuat konsumen memutuskan memilih toko tersebut sebagai pilihannya dalam berbelanja. Salah satu faktor yang harus diperhatikan yaitu Selain kualitas produk, harga juga merupakan bagian terpenting dalam memancing para konsumen dalam meningkatkan minat beli mereka, dengan selalu meningkatkan kualitas produk yang dijual, dan selalu memperhatikan harga dan sebisa mungkin tidak menaikkan harga produk yang dijual. Untuk itu perusahan harus mampu mempengaruhi pembeli untuk bersedia membeli barang-barang yang ditawarkan oleh perusahaan atau toko tersebut.

Singaraja kini telah menjadi salah satu sasaran empuk bagi para Pebisnis lokal maupun asing, terbukti kini telah banyaknya pasar modern khususnya minimarket yang menjamur dimana-mana dan mereka saling bersaing untuk menarik minat konsumen agar berbelanja pada toko mereka. Salah satunya adalah Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana di Desa Banyuning yang merupakan retail modern yang ada di Singaraja. Berikut Kerangka Berpikir Penelitian “Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Konsumen Untuk Meningkatkan Keputusan Pembelian Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning”.


2.3 HIPOTESIS
Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian, rumusan masalah dan kajian pustaka yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian yaitu :
  • H.1 Semakin terjangkau Harga maka semakin tinggi minat beli konsumen  Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning
  • H.2 Semakin tinggi kualitas produk maka semakin tinggi minat beli konsumen  Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning
  • H.3 Semakin terjangkau harga maka semakin tinggi Keputusan Pembelian konsumen  Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning
  • H.4 Semakin tinggi kualitas produk maka semakin tinggi Keputusan Pembelian konsumen  Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning
  • H.5 Semakin tinggi minat beli konsumen maka semakin tinggi Keputusan pembelian konsumen  Pada Toko Serba Ada (Toserba) UD. Bali Mardana Di Desa Banyuning
2.5 DEFINISI OPERASIONAL
Berdasarkan kerangka pikir tersebut, maka selanjutnya diuraikan pula tentang beberapa variabel secara operasional, seperti gambar di bawah ini.

Download File Disini !



Komentar

Popular Posts

Jenis-Jenis Port beserta Penjelasan, Gambar, dan Fungsinya Pada Console Unit

Proposal Usaha Bengkel Las Dan Bubut “Sabadha Logam”

Drama : Liburan Ke Kebun Binatang