Bisnis Dan Lingkungan Bisnis


A. Perkembangan Bisnis 

Secara terminology, bisnis merupakan suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok. Oleh karenanya, kegiatan bisnis sebenarnya telah muncul sejak dulu, yang mana kegiatan bisnis itu sangat tertutup karena dilakukan dalam lingkungan terbatas. Masyarakat zaman dulu yang kehidupannya masih agraris, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya mengandalkan hasil pertanian dengan menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Pada saat itu mereka juga belum memikirkan usaha lain yang bersifat komersial, misalnya pengembangan produksi dengan alat modern dalam pengolahan lahan, kredit modal dan sebagainya. Setelah muncul revolusi industri pada Abad 18 maka terjadilah perubahan pada berbagai hal. Revolusi industri pertama diawali dengan penemuan mesin uap oleh James Watt tahun 1769, menghasilkan industri manufaktur yang menggeser sektor pertanian sebagai penggerak ekonomi. Revolusi industri kedua ditandai dengan pembentukan konsep korporasi dan scientific management (Taylor) di akhir 1800-an, menjadikan korporasi dan pekerja manual sebagai andalan ekonomi utama (Budiarta, 2010) 

Belakangan revolusi teknologi informasi yang ditandai dengan adanya komputer dan internet telah menggeser kekuatan ekonomi ke pemilik pengetahuan dan pekerja pengetahuan. Dalam perkembangan seperti saat ini dunia bisnis menjadi semakin kompleks. Dalam revolusi informasi dan komunikasi dibutuhkan kombinasi berbagai sumberdaya, khususnya untuk mendalami dan mengembangkannya. 

B. Pengertian Bisnis 

Kata bisnis berasal dari bahasa inggris business. Bisnis adalah pertukaran barang dan jasa, atau uang untuk saling menguntungkan. Bisnis merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyediakan barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Orang yang berusaha menggunakan waktunya dengan menanggung resiko dengan menjalankan bisnis biasa disebut entrepreneur. Untuk menjalankan bisnis entrepreneur harus mengkombinasikan empat macam sumber, yaitu material, human, financial, dan information. 

C. Klasifikasi Bisnis 

Bisnis terdiri dari berbagai jenis. Bisnis dapat dikelompokkan dari berbagai jenis, salah satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan kegiatan berdasarkan yang melakukan bisnis dalam menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat di klasifikasikan menjadi: 

  1. Usaha Pertanian, merupakan suatu usaha yang melakukan kegiatan yang menghasilkan produk pertanian (tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan, perburuan, dan perikanan) dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar atau untuk menunjang kehidupan.
  2. Usaha Produksi bahan mentah, merupakan usaha melakukan kegiatan persiapan dan pengambilan unsur-unsur kimia mineral, biji-bijian, dan segala macam bantuan, termasuk batu mulia, yang merupakan endapan alam, baik yang berupa zat padat, cair maupun gas, untuk tujuan komersial.
  3. Manufaktur. adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari bahan baku atau komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.
  4. Usaha konstruksi, merupakan usaha yang mempunyai kegiatan dengan hasil akhir berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana kegiatan lain dengan tujuan komersial. 
  5. Usaha perdagangan besar, meliputi usaha eceran, rumah makan dan akomodasi
  6. Usaha angkutan, pergudangan dan komunikasi, usaha angkutan adalah suatu usaha yang melakukan pengangkutan penumpang dan barang. Pergudangan adalah suatu usaha yang melakukan kegiatan untuk menyimpan sementara barang-barang milik orang lain sebelum barang tersebut dikirim ketujuan akhir dengan menerima balas jasa. Komunikasi adalah transformasi dari seseorang keorang lain dengan menggunakan, bahasa, suara, gambar, kode atau tanda komunikasi lain. 
  7. Usaha finansial adalah usaha yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal. 
  8. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible dan mendapatkan keuntungan dengan pengisian untuk layanan yang mereka berikan. 
  9. Usaha pemerintah adalah usaha yang mengoprasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah

D. Tujuan Bisnis 

Tujuan bisnis yang ingin dicapai pelaku bisnis sangat bervariasi dan tujuan bisnis tersebut menjadi orientasi pelaku bisnis tujuan organisasi bisnis pada dasarnya dapat digolongkan menjadi : 
  1. Menghasilkan barang dan jasa secara efisien berbasis pemenuhan kepuasan konsumen. 
  2. Menciptakan kinerja yang menguntungkan perusahaan melali aktivitas yang dapat menciptakan  nilai bag perusahaan. 
  3. Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan. 
  4. Melatih menjadi warga masyarakat yang baik dalam kaitannya dengan bertetangga dan bermasyarakat. 
  5. Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah. 
  6. Menyediakan pertumbuhan yang sehat bagi perusahaan dan memperoleh keuntungan yang sehat pula. 
  7. Menjaga kualitas lingkungan melalui operasi perusahaan dan program kemasyarakatan. 
Beberapa tujuan tersebut hendaknya tercermin dalam aktivitas perusahaan sebagai satu kesatuan. Hasil ini akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang, mencangkup market standing, innovation, physical and financial resources, manager performance and development, worker performance and attitude, public responsibility. 

Menurut AB Carrol (dalam Kusnadi,2004) ada 4 macam tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat, yaitu sebagai berikut : 
  1. Tanggung jawab ekonomi. Tanggung jawab ekonomi manajemen perusahaan adalah memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat 
  2. Tanggung jawab hukum. Tanggung jawab hukum didefinisikan sebagai kepatuhan tehadap perundang-undangan dan peraturan yang berlaku
  3. Tanggung jawab etika. Tanggung jawab etika dari manajemen adalah pertanggung jawaban yang ditunjukan untuk mengakui dan mengikuti berbagai sistem nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat. 
  4. Tanggung jawab kebijakan. Tanggung jawab ini merupakan konsekuensi dari kebijakan yang diambil oleh perusahaan 
E. Lingkungan Bisnis 

Kegiatan bisnis merupakan sistem yang berhubungan erat dengan lingkungan sekitarnya. Dalam konsep ini bisnis sebagai suatu sistem organisasi menjadi satu kesatuan dengan sistem lain, yaitu lingkungan yang melingkupinya. Lingkungan dapat menjadi faktor yang mendukung maupun menghambat organisasi. Di sisi lain kegiatan organisasi juga akan mengubah lingkungan, sebaliknya, lingkungan juga akan mendorong perubahan pada organisasi. 

Lingkungan kerja memasukkan semua elemen yang relevan dan mempengaruhi organisasi secara langsung. Sementara itu lingkungan sosial meliputi tekanan-tekanan umum yang memengaruhi secara luas, misalnya tekanan di bidang ekonomi, teknologi, politik, hukum, dan sosial  budaya. Mengingat bahwa lingkungan tersebut berpengaruh terhadap aktivitas bisnis maka manajemen sebagai pengelola organisasi bisnis harus mampu beradaptasi dengan lingkungan. Lingkungan kerja dapat dibagi menjadi 7 yaitu :

1. Lingkungan Ekonomi 
Lingkungan ekonomi adalah situasi ekonomi disaat aktivitas bisnis berlangsung. Situasi ini terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi. 

2. Lingkungan Teknologi 
Lingkungan teknologi meliputi teknologi produk (manufaktur) dan jasa serta teknologi bisnis adalah pengetahuan manusia, peralatan, metode kerja, sistem pengolahan, peralatan elektronika, peralatan komunikasi, perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan. 

3. Lingkungan Hukum – Politik  
Kekuatan perusahaan berada dalam suatu kerangka hukum sehingga faktor hukum mempengaruhi keputusan serta transaksi perusahaan. Lingkungan hukum dan politik berperan dalam pembuatan aturan bisnis, tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam bisnis. 

4. Lingkungan Sosial Budaya 
Lingkungan sosial budaya terkait dengan adat istiadat, kebiasaan nilai dan karakteristik demografis masyarakat ditempat usaha. Pilihan dan selera konsumen dapat berbeda-beda, bervariasi, atau berubah untuk masa tertentu untuk tiap daerah yang berbeda. Sebagai contoh, masyarakat Padang senang dengan makanan pedas dan berlemak sementara masyarakat Sunda lebih suka makanan yang tidak pedas dan sayur mentah. Meskipun lingungan sekitar tidak dapat dikendalikan namun manajemen harus terus berupaya agar aktivitas yang dilakukan perusahaan tidak bertentangan dengan lingkungan.beberapa kepentingan dari setiap stakeholder dijabarkan sebagai berikut. 
  • Pemilik, owners, adalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat penyertaan modal, atau berdasarkan ketentuan lain dinyatakan sebagai pemilik organisasi 
  • Pekerja, employee, adalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh manajemen. 
  • Pengelola, management, adalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan yang dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode tertentu. 
  • Kreditur, creditor, adalah pihak ketiga yang mempunyai dana lebih dank arena kepercayaannya terhadap suatu organisasi bisnis maka mereka mau meminjamkan dana yang dimilikinya. 
  • Pelanggan, customer, adalah masyarakat yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi. 
  • Pemasuk, (suppliers), adalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku.
  • Pemerintah, government, adalah pihak yang atas legitmasi politik tertentu di suatu Negara, diangkat dan ditugaskan untuk membawa masyarakat kea rah yang lebih baik dengan pembangunan di segala bidang. 
  • Pesaing, competitor, adalah organisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan. 
5. Investasi 
investasi adalah penggunaan bergabai sumber untuk menciptakan modal baru. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru itu akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian. 

6. Tabungan 
Jumlah yang diputuskan oleh para pekerja untuk ditabung akan menentukan kuat-lemahnya multiplier tersebut. 

7. Pemerintah 
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Pemerintah dapat meminjam uang untuk belanja kegiatannya. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika hal ini terjadi berarti pemerintah mengakui adanya deficit. Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena memengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis kita adalah : 

  • Inflasi. Pada masa pemerinta orde lama, tingkat inflasi di Indonesia cukup tinggi, dapat mencapai beberapa ratus persen
  • Produktivitas. Adalah keluaran barang dan jasa per unit kerja 
  • Pengangguran. Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. 



Komentar

Popular Posts

Proposal Usaha Bengkel Las Dan Bubut “Sabadha Logam”

Jenis-Jenis Port beserta Penjelasan, Gambar, dan Fungsinya Pada Console Unit

Drama : Liburan Ke Kebun Binatang