[Data Mining] Artikel Pengembangan Aplikasi Text Mining Untuk Mengubah File Teks Yang Menggunakan Bahasa Alay Ke Dalam Bahasa Indonesia Yang Sesuai EYD

Text mining process

PENGEMBANGAN APLIKASI TEXT MINING UNTUK MENGUBAH FILE TEKS YANG MENGGUNAKAN BAHASA ALAY KE DALAM BAHASA INDONESIA YANG SESUAI EYD
Oleh
Kadek Anggaradana
Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha)
Email : anggara_dana@ymail.com

ABSTRAK
            Bahasa alay merupakan bahasa pergaulan anak remaja yang berasal dari kelompok-kelompok tertentu yang sering disebut dengan anak layangan (anak kampung). Bahasa ini tidak mempunyai aturan penulisan yang pasti karena cenderung menggunakan gaya bahasa santai dan tidak memperhatikan norma kesopanan. Uniknya, bahasa pergaulan yang sebenarnya diciptakan untuk kalangan terbatas justru berkembang menjadi bahasa pergaulan yang digunakan bahasa sehari-hari. Keberadaan bahasa alay sudah mengubah gaya hidup generasi muda khusunya anak remaja pelajar.

            Dampak dari kebiasaan menggunakan bahasa alay di kalangan anak remaja pelajar juga akan mempengaruhi pemilihan kata pada saat penulisan file laporan atau file dokumen lainnya yang notabene harus bersifat formal. Secara tidak sadar terkadang mereka menggunakan kata-kata alay atau cenderung menyingkat kata yang tidak biasa dalam laporan yang dibuatnya, yang tentunya tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Berdasarkan uraian tersebut, penulis bermaksud untuk mengembangkan aplikasi yang mampu mengubah bahasa alay ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan menggunakan algoritma text mining dalam sebuah file teks. Sistem akan mengembalikan hasil pencarian kepada user yang berupa list dari kata-kata bahasa alay yang ditemukan dari dokumen tersebut dan kemudian sistem mengganti kata-kata tersebut secara otomatis.
            Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan script PHP, AJAX sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai pengolah database. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada manusia khususnya kalangan intelektual untuk mengecek dan mengubah keberadaan bahasa alay dalam dokumen yang dibuatnya.

Kata kunci: Penelitian pengembangan, bahasa alay, EYD, text mining, file teks, dokumen.


I.              PENDAHULUAN
          Bahasa dan masyarakat akan selalu menjadi pasangan yang mengisi satu sama lain, karena adanya interaksi sosial yang menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, sebenarnya masih ada alat lain untuk berkomunikasi akan tetapi bahasa mungkin yang terbaik dalam berkomunikasi. Didalamnya ada penutur dan juga tindak tutur, bahasa yang bersifat universal sangat memungkinkan untuk melahirkan kata-kata atau padanan baru dalam bahasa tersebut.
          Bahasa hanya bisa muncul akibat adanya interaksi sosial. Dalam interaksi sosial terjadi saling pengaruh mempengaruhi. Dalam proses interaksi, orang yang lebih aktif melakukan komunikasi akan mendominasi interaksi tersebut. Maka tidak heran apabila suatu bahasa lebih banyak dipakai, maka bahasa itu akan berkembang.
          Saat ini kita sudah sangat sering dan sangat familiar sekali dengan yang namanya komunitas anak layangan atau yang lebih dikenal dengan nama alay. Alay itu sendiri adalah singkatan dari Anak layangan, Alah lebay, Anak Layu, atau Anak kelayapan yang menghubungkannya dengan anak jarpul (Jarang Pulang).
          Bahasa alay dapat diartikan sebagai variasi bahasa yang bersifat sementara yang biasanya berupa singkatan menggabungkan huruf dengan angka, memperpanjang atau memperpendek dan mencampurkan huruf besar dan kecil membentuk sebuah kata maupun kalimat. Uniknya, bahasa pergaulan yang sebenarnya diciptakan untuk kalangan terbatas justru berkembang menjadi bahasa pergaulan yang digunakan bahasa sehari-hari. Keberadaan bahasa alay sudah mengubah gaya hidup generasi muda khusunya anak remaja pelajar.
          Dampak dari kebiasaan menggunakan bahasa alay dikalangan anak remaja pelajar juga akan mempengaruhi pemilihan kata pada saat penulisan file laporan atau file dokumen lainnya yang notabene harus bersifat formal. Secara tidak sadar terkadang mereka menggunakan kata-kata alay atau cenderung menyingkat kata yang tidak biasa dalam laporan yang dibuatnya, yang tentunya tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD.
          Berdasarkan uraian tersebut, penulis bermaksud untuk mengembangkan aplikasi yang mampu mengubah bahasa alay ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan menggunakan algoritma text mining dalam sebuah file teks. Sistem akan mengembalikan hasil pencarian kepada user yang berupa list dari kata-kata bahasa alay yang ditemukan dari dokumen tersebut dan kemudian sistem mengganti kata-kata tersebut secara otomatis. Sistem ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada manusia khususnya kalangan intelektual untuk mengecek dan mengubah keberadaan bahasa alay dalam dokumen yang dibuatnya.

II.           METODE PENELITIAN
2.1  Text Mining
          Text mining merupakan kegiatan menambang data yang berupa teks dimana sumber data biasanya didapatkan dari dokumen, dan tujuannya adalah mencari kata-kata yang dapat mewakili isi dari dokumen sehingga dapat dilakukan analisa keterhubungan antar dokumen.
            Andre Kurniawan dan Hapnes Toba (2009) menyatakan bahwa, yang membedakan data mining dengan text mining adalah proses analisis terhadap suatu datanya. Data Mining atau KDD adalah proses untuk menemukan pengetahuan dari sejumlah besar data yang disimpan baik di dalam databases, data warehouses atau tempat penyimpanan informasi lainnya. Sedangkan untuk text mining sering disebut dengan Keyword-Based Association Analysis. Keyword-Based Association Analysis merupakan sebuah analisa yang mengumpulkan keywords atau terms (istilah) yang sering muncul secara bersamaan dan kemudian menemukan hubungan asosiasi dan korelasi diantara keywords atau terms itu.
          Secara garis besar dalam melakukan implementasi text mining terdiri dari dua tahap besar yaitu pre-processing dan processing.
a.      Pre-processing
          Tahap preprocessing adalah tahap dimana aplikasi melakukan seleksi data yang akan diproses pada setiap dokumen. Setiap kata akan dipecah-pecah menjadi struktur bagian kecil yang nantinya akan mempunyai makna sempit. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan pada tahap pre-processing ini, yaitu:

1)      Tokenizing
2)      Filtering
3)      Stemming
4)      Tagging
          Tujuan dilakukan pre-processing adalah memilih setiap kata dari dokumen dan merubahnya menjadi kata dasar yang memiliki arti sempit.
1)      Tokenizing
          Tokenizing atau parsing adalah sebuah proses yang dilakukan sesorang untuk menjadikan sebuah kalimat menjadi lebih bermakna atau berarti dengan cara memecah kalimat tersebut menjadi kata-kata atau frase-frase.
          Tokenizing dalam pembuatan aplikasi text mining ini merupakan proses penguraian file teks yang semula berupa kalimat-kalimat berisi kata-kata dan tanda pemisah antar kata seperti titik (.), koma (,), spasi dan tanda pemisah lain menjadi kata-kata saja baik itu berupa kata penting maupun kata tidak penting.
2)      Filtering
          Tahap filtering adalah tahap mengambil kata-kata penting dari hasil token. Dimana dalam tahap ini bisa digunakakan algoritma stoplist (membuang kata yang kurang penting) atau wordlist (menyimpan kata penting). Dalam tahap ini penulis menggunakan algoritma stoplist. Stoplist / stopword adalah kata-kata yang tidak deskriptif yang dapat dibuang. Contoh stopwords adalah “yang”, “dan”, “di”, “dari” dan seterusnya.
3)      Stemming
          Tahap stemming adalah tahap mencari root kata dari tiap kata hasil filtering. Pada tahap ini dilakukan proses pengembalian berbagai bentukan kata ke dalam suatu representasi yang sama. Atau dengan kata lain pada tahap ini dilakukan proses penghilangan prefiks dan sufiks dari kueri dan istilah-istilah yang dihasilkan dari proses filtering. Stemming dilakukan atas dasar asumsi bahwa kata-kata yang memiliki stem yang sama dianggap memiliki makna yang serupa sehingga pengguna tidak keberatan untuk memperoleh dokumen-dokumen yang di dalamnya terdapat kata-kata dengan stem yang sama dengan kuerinya.
4)      Tagging
          Tahap tagging adalah tahap mencari bentuk awal/root dari tiap kata lampau atau kata hasil stemming. Tahap ini biasanya dilakukan untuk proses text mining berbahasa Inggris. Jadi dalam penelitian ini, tahap tagging akan di abaikan, karena text mining penelitian ini hanya untuk teks yang menggunakan bahasa Indonesia.
b.      Processing
          Tahap ini merupakan tahap penentuan seberapa jauh keterhubungan antar kata-kata antar dokumen yang ada. Peneliti biasanya menggunakan metode-metode tertentu untuk menentukan keterhubungan antar dokumen.
          Secara umum terdapat dua jenis metode pada tahap ini yaitu metode yang tidak melakukan perhitungan bobot kalimat dan yang melakukan perhitungan bobot kalimat. Metode yang tidak menghitung bobot kalimat hanya mengambil beberapa kata penting untuk kemudian diproses sesuai permasalahan yang diteliti. Metode-metode yang menghitung bobot kalimat menggunakan bobot term (kata maupun pasangan kata) dari setiap term yang terdapat dalam kalimat tersebut. Ada banyak algoritma yang bisa digunakan untuk menghitung bobot kalimat.

2.2  Metode Porter Stemmer
          Porter Stemmer for Bahasa Indonesia dikembangkan oleh Fadillah Z. Tala pada tahun 2003. Implementasi Porter Stemmer for Bahasa Indonesia berdasarkan English Porter Stemmer yang dikembangkan oleh W.B. Frakes pada tahun 1992. Karena bahasa Inggris datang dari kelas yang berbeda, beberapa modifikasi telah dilakukan untuk membuat Algoritma Porter dapat digunakan sesuai dengan bahasa Indonesia. Metode ini akan digunakan pada tahap stemming, yaitu mengubah kata hasil filtering yang semula masih berimbuhan (word) menjadi kata dasar (stem). Desain dari Porter Stemmer untuk Bahasa Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1.


Gambar 1. Ilustrasi Proses Stemming Menggunakan Metode Porter
Berikut ini contoh ilustrasi dari metode tersebut.
a.       Remove Partikel
            Pada tahap ini sistem akan menghapus partikel yang terdapat pada sebuah kata. Contoh ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Daftar Partikel





Suffix
Replacement
Additional Condition
Examples
kah
NULL
NULL
bukukan → buku
lah
NULL
NULL
adalah → ada
pun
NULL
NULL
bukupun → buku
a.       Remove Possesive Pronoun
            Pada tahap ini sistem akan menghapus kata ganti milik yang terdapat pada sebuah kata. Contoh ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Daftar Possesive Pronoun
Suffix
Replacement
Additional Condition
Examples
ku
NULL
NULL
bukuku → buku
mu
NULL
NULL
bukumu → buku
nya
NULL
NULL
bukunya → buku

b.      Remove first order of derivational prefixes
            Pada tahap ini sistem akan menghapus imbuhan pertama yang terdapat pada sebuah kata. Contoh ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Daftar first order of derivational prefixes
Preffix
Replacement
Additional Condition
Examples
meng
NULL
NULL
mengukur → ukur
meny
s
V…*
menyapu → sapu
men
NULL
NULL
menduga → duga
mem
p
V…*
memilah → pilah
mem
NULL
NULL
membaca → baca
me
NULL
NULL
merusak → rusak
peng
NULL
NULL
pengukur → ukur
peny
s
V…*
penyapu → sapu
pen
NULL
NULL
penduga → duga
pem
p
V…*
pemilah → pilah
pem
NULL
NULL
pembaca → baca
di
NULL
NULL
diukur → ukur
ter
NULL
NULL
terdalam → dalam
ke
NULL
NULL
kekasih → kasih

c.       Remove second order of derivational prefixes
            Pada tahap ini sistem akan menghapus imbuhan kedua yang terdapat pada sebuah kata. Contoh ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4 Daftar second order of derivational prefixes
Preffix
Replacement
Additional Condition
Examples
ber
NULL
NULL
berlari → lari
bel
NULL
NULL
belajar → ajar
be
NULL
NULL
bekerja → kerja
per
NULL
NULL
perjelas → jelas
pel
NULL
NULL
pelajar → ajar
pe
NULL
NULL
pekerja → kerja

d.      Remove derivational suffixes
            Pada tahap ini sistem akan menghapus akhiran yang terdapat pada sebuah kata. Contoh ilustrasinya dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Daftar derivational suffixes
Suffix
Replacement
Additional Condition
Examples
kan
NULL
NULL
ambilkan → ambil
an
NULL
NULL
makanan → makan
i
NULL
NULL
tandai → tanda

          Jadi jika diberikan contoh kata “memperbaikinya”, maka yang pertama kali dikerjakan oleh sistem adalah menghapus kata ganti milik “nya”, sehingga katanya menjadi “memperbaiki”, kemudian menghapus imbuhan “mem”, kemudian menghapus suffix (akhiran) “i” dan yang terakhir adalah menghapus imbuhan kedua “per” sehingga akhir katanya menjadi “baik” yang merupakan rule dari kata “memperbaikinya”. Rule-rule inilah yang nantinya akan dijadikan dasar untuk mengecek apakah suatu kata, termasuk kata alay atau bukan.



1.1  Teknik Konversi File Teks
          Untuk melakukan konversi teks, user hanya diminta untuk meng-upload file teks yang akan dikonversi. Dimana file yang di-upload harus bertipe text file (*.txt), kemudian sistem akan melakukan proses mining terhadap teks yang sudah di-upload tadi. Jika selama proses mining berjalan, sistem menemukan kata/bahasa alay didalam teks tersebut maka sistem akan mengubah kata tersebut ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD.
 
I.              ANALISIS DAN PERANCANGAN
1.1  Analisis Masalah dan Usulan Solusi
          Dampak yang diakibatkan dari maraknya penggunaan bahasa alay sebagai bahasa pergaulan dikalangan anak remaja pelajar yaitu ketidaktepatanya untuk menentukan pemilihan kata pada saat penulisan file laporan atau file dokumen lainnya yang notabene harus bersifat formal. Secara tidak sadar terkadang mereka menggunakan kata-kata alay atau cenderung menyingkat kata yang tidak biasa dalam laporan yang dibuatnya, yang tentunya tidak sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
          Langkah awal yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah dalam suatu file dokumen mangandung bahasa alay atau tidak adalah dengan cara mengecek isi file dokumen dari awal sampai akhir dan kemudian mengganti kata alay tersebut dengan kata baku yang sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jika hal tersebut dilakukan secara manual bukanlah merupakan suatu pekerjaan yang rumit, asalkan kita sudah mengetahui karakteristik atau bentuk-bentuk dari bahasa alay. Namun yang menjadi permasalahan adalah apabila isi dan jumlah dari file dokumen dalam satuan besar, maka kita akan menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengecek apakah di dalam dokumen masih terdapat bahasa alay atau tidak.
          Berdasarkan uraian tersebut, penulis bermaksud untuk mengembangkan aplikasi yang mampu mengubah bahasa alay ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dengan menggunakan algoritma text mining dalam sebuah file teks. Sistem ini nantinya diharapkan mampu membantu seorang penulis untuk mengecek apakah dalam file dokumen yang dibuatnya masih mengandung bahasa alay atau tidak. Sistem akan mengembalikan hasil pencarian kepada user yang berupa list dari kata-kata bahasa alay yang ditemukan dari dokumen tersebut dan kemudian sistem mengganti kata-kata tersebut secara otomatis.

1.2  Analisis Perangkat Lunak
            Berdasarkan analisis terhadap pengembangan aplikasi text mining untuk mengubah file teks yang menggunakan bahasa alay ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai EYD, terdapat beberapa proses yang dapat diimplementasikan, adalah sebagai berikut.
1.      Membaca dan menyimpan file teks
2.      Menguraikan file teks yang semula berupa kalimat-kalimat berisi kata-kata dan tanda pemisah antar kata seperti titik (.), koma (,), spasi dan tanda pemisah lain menjadi kata-kata saja baik itu berupa kata penting maupun kata tidak penting, tahap ini disebut dengan tokenizing.
3.      Membandingan kata-kata hasil tokenizing dengan daftar kata baku, baik untuk kata penting maupun kata tidak penting, tahap ini disebut dengan filtering
4.      Mengembalikan berbagai bentukan kata ke dalam suatu representasi yang sama. Atau dengan kata lain pada tahap ini dilakukan proses penghilangan prefiks dan sufiks dari kueri dan istilah-istilah yang dihasilkan dari proses filtering
5.      Membandingan kata-kata hasil stemming dengan daftar kata baku dan dengan daftar kata alay.
6.      Mengubah kata-kata yang dicurigai mengandung makna alay.
7.      Mengembalikan daftar kata-kata dari dokumen yang belum terdifinisi.

1.3  Perancangan Perangkat Lunak
          Perancangan perangkat lunak pengembangan aplikasi text mining untuk mengubah file teks yang menggunakan bahasa alay ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai EYD adalah masukan data   disimpan ke database dan selanjutnya di proses dengan memanfaatkan algoritma text mining. Berikut adalah gambaran mengenai diagram konteks dan arsitektur perangkat lunak yang akan dibangun.







No
Data
Keterangan
1
Data Admin
-          Data users
-          Data kata dasar
-          Data kata alay
-          Data stoplist
-          Data modul
-          Data komentar
-          Data teks
2
Informasi Admin
-          Informasi users
-          Informasi kata dasar
-          Informasi kata alay
-          Informasi musik
-          Informasi stoplist
-          Informasi modul

-          Informasi komentar
-          Informasi hasil perbandingan kata
-          Informasi hasil perubahan teks
3
Data Guest
-          Data teks
-          Data komentar
4
Informasi Guest
-          Informasi hasil perbandingan kata
-          Informasi hasil perubahan teks
-          Informasi komentar

 



I.              IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
1.1  Implementasi Perangkat Lunak
          Data Flow Diagram (DFD) dan Rancangan Arsitektur Perangkat Lunak diimplementasikan dengan menggunakan PHP dan AJAX sebagai bahasa pemrograman. Berikut ini tampilan Menu Utama Aplikasi Desktop.




Gambar 3. Implemnatasi Halaman Utama Pengguna

          Halaman ini merupakan halaman awal pengguna sebelum melakukan aktifitas yang dia inginkan.





Gambar 4 Implementasi Halaman Konversi Teks
          Halaman konversi teks merupakan aplikasi yang disediakan untuk melakukan konversi teks. Untuk melakukan konversi, user diminta untuk meng-upload file yang akan di konversi, dan kemudian sistem akan membaca file tersebut dan siap untuk dikonversi.
1.1  Pengujian Perangkat Lunak
          Secara umum hasil pengujian menunjukkan sistem sudah bisa menangani data masukan yang tidak valid dan menampilkan output sesuai dengan apa yang direncanakan. Hasil pengujian konseptual menunjukkan bahwa sistem telah melaksanakan mekanisme perhitungan dan mekanisme logika sesuai dengan apa yang direncanakan. Berikut ini merupakan hasil dari pengujian fungsional sistem.

Tabel 2 Pelaksanaan Uji Kasus
Kasus
Uraian
Penanganan
Pelak sanaan
1.1
Teks yang tidak mengandung kata-kata alay
Seluruh isi dokumen dapat di-mining dengan baik oleh sistem. Tidak ada pesan kesalahan yang disampaikan oleh sistem.
1.2
Teks yang mengandung kata-kata asing
Sistem akan memberi warna jika terdapat kata asing dalam dokumen teks. Hal ini terjadi karena sistem tidak punya pengetahuan terhadap bahasa asing (contohnya: bahasa Inggris).
1.3
Teks yang mengandung kata alay
Sistem berjalan dengan baik, karena teks alay yang diuji sudah ada dalam kamus bahasa alay
1.4
Teks yang mengandung kata alay yang cenderung menyingkat atau mengurangi jumlah karakter katanya
Khusus untuk kata alay yang cenderung menyingkat atau mengurangi jumlah karakter katanya, sistem tidak mampu mengkonversinya dengan baik, terkecuali kata tersebut sudah tersimpan dalam kamus bahasa alay. Kelemahan ini disebabkan karena format singkatan katanya benar-benar tidak beraturan. Feedback-nya adalah kata tersebut akan dikembalikan lagi kepada user untuk di-edit secara manual.
1.5
Teks alay yang menggunakan penambahan huruf yang berlebihan, dikombinasikan dengan kata-katanya yang disingkat
Sistem mampu mengurangi jumlah karakter yang berlebihan tersebut, tetapi jika kata-katanya mengalami penyingkatan, maka kemungkinan sistem tidak mampu mengkonversinya dengan baik. Sehingga sistem akan memberikan feedback kepada user untuk diubah secara manual.
1.6
Teks alay mengganti karakter huruf dengan karakter angka, dikombinasikan dengan kata-katanya yang disingkat
Sistem mampu mengubah karakter angka tersebut menjadi karakter huruf. Dengan formula (‘0’=’o’, ‘1’=’i’, ‘3’=’e’, ‘4’=’a’, ‘5’=’s’, ‘6’=’g’, ‘7’=’t’, ‘8’=’b’, dan ‘9’=’g’). Formula ini dirumuskan berdasarkan analisis terhadap teks alay yang berkembang di lapangan. Tetapi jika kata-katanya mengalami penyingkatan, maka kemungkinan sistem tidak mampu mengkonversinya dengan baik. Sehingga sistem akan memberikan feedback kepada user untuk diubah secara manual.
1.7
Teks alay yang menggunakan rule-rule tertentu yang penggunaanya konsisten, dikombinasikan dengan kata-katanya yang disingkat.
Rule yang dimaksud contohnya:
-          kawand = kawan
-          cyank = cyang
-          clid = clit
-          clit = slit
-          cyang = syang
-          xms = sms
-          dan lain-lain
Sistem mampu mengubah rule-rule tersebut dengan baik, asalkan rule tersebut sudah tersimpan dalam database. Formula ini dirumuskan berdasarkan analisis terhadap teks alay yang berkembang di lapangan. Tetapi jika kata-katanya mengalami penyingkatan, maka kemungkinan sistem tidak mampu mengkonversinya dengan baik. Sehingga sistem akan memberikan feedback kepada user untuk diubah secara manual.




Tabel 3 Sample Uji Kasus White Box Testing
Kasus
File Teks
Keterangan
1.1
Sekarang penerapan bahasa Alay sudah diterapkan di situs jejaring sosial tersebut, yang lebih parahnya lagi sudah bukan menyingkat kata lagi, namun sudah merubah kosakatanya bahkan cara penulisannya pun bisa membuat sakit mata orang yang membaca karena menggunakan huruf besar kecil yang diacak ditambah dengan angka dan karakter tanda baca. Bahkan arti kosakatanya pun menceng jauh dari yang dimaksud.
Teks yang tidak mengandung kata-kata alay
1.2
Dewasa ini, bidang pendidikan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Institusi pendidikan berskala besar seperti Univesitas Pendidikan Ganesha dengan jumlah jurusan yang lebih dari satu dan jumlah mahasiswa yang besar, telah banyak menghasilkan lulusan dari berbagai jurusan. Tentunya laporan tugas akhir sebagai syarat kelulusan mahasiswa disimpan untuk digunakan sebagai referensi bagi pihak-pihak yang membutuhkan seperti misalnya mahasiswa-mahasiwa yang sedang mengerjakan tugas akhir.
Teks yang mengandung kata-kata asing
1.3
km cantiek dech hari nie... ciyus miapa??
Teks yang mengandung kata alay
1.4
km cantiek dech hari nie... ciyus miapa??
dlam hdupq cuma ada km...
sumpah dmi than, q gk bhong...
Teks yang mengandung kata alay yang cenderung menyingkat atau mengurangi jumlah karakter katanya
1.5
km cantiek dech hari nie... ciyus miapaaaaaaaa??
dlam hdupq cuma ada km...
sumpah dmi than, q gkk bhoooooooooooooooooong...
q syankkkkkkk bangettttttttttt ama km....
Teks alay yang menggunakan penambahan huruf yang berlebihan, dikombinasikan dengan kata-katanya yang disingkat
1.6
km cantiek d3ch h4r1 n1e... ciyus m14p4??
d4l4m hidupq cuma 4d4 km...
sump4h dm1 tuh4n, q gk b0h0ng...
Teks alay mengganti karakter huruf dengan karakter angka, dikombinasikan dengan kata-katanya yang disingkat
1.7
km cantiek dech hari nie... ciyus miapa??
dlam hdupq cuma ada km...
sumpah dmi than, q gk bhong...
q cayank bangets ama km....
Teks alay yang menggunakan rule-rule tertentu yang penggunaanya konsisten, dikombinasikan dengan kata-katanya yang disingkat.





II.           PENUTUP
2.1  Simpulan
              Simpulan yang dapat diambil dari hasil pengujian dan analisis terhadap pengembangan aplikasi text mining untuk mengubah file teks yang menggunakan bahasa alay ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai EYD yaitu sebagai berikut.
1.      Sistem mampu melakukan pengelolaan data yang diperlukan seperti data kata dasar, data kata alay, data stoplist, data modul, data komentar dan data user.
2.      Sistem mampu membuat kamus kata dasar bahasa Indonesia, kamus kata alay dan kamus stoplist.
3.      Sistem mampu mengecek keberadaan bahasa lain dalam file teks selain bahasa Indonesia yang baik dan benar. Maka dari itu sistem ini juga bisa dikategorikan ke dalam sistem temu kembali teks/string.
          Jika di dalam file teks yang sedang diujikan mengandung kata alay, maka secara otamatis sistem akan mengubah kata alay tersebut menjadi kata yang sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD.

2.2  Saran
          Aplikasi ini belum bisa menangani proses mining terhadap dokumen yang menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia. Sehingga khusus untuk dokumen yang menggunakan bahasa selain bahasa Indonesia, tidak bisa diproses dan ditangani oleh sistem ini.
          Dari kelemahan di atas, diharapkan kepada pembaca yang tertarik untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan dari pengembangan aplikasi text mining untuk mengubah file teks yang menggunakan bahasa alay ke dalam bahasa Indonesia yang sesuai EYD dapat melengkapi kekurangan yang ada pada aplikasi ini, sehingga dapat menghasilkan aplikasi yang lebih sempurna dari sebelumnya.




III.        DAFTAR PUSTAKA
Aliassyah, Midun. 2011. Paradigma Pergeseran Kaidah Bahasa Indonesia Ke         Dalam Karakter Bahasa Alay: Tinjauan Analisis Kontrastif Dan Ilmu           Semantik.             http://maliassyah.blogspot.com/2011_04_08_archive.html.   (diakses tanggal 5 Juni 2012).

Kurniawan, Andre dan Hapnes Toba. “Pembuatan Aplikasi Bergerak temu Ulang File      Elektronik Berbahasa Indonesia Dengan Memanfaatkan Java            CLDC”.          Makalah disajikan dalam Seminar Aplikasi Teknologi           Informasi 2009            (SNATI            2009). Universitas Kristen Maranatha.           Yogyakarta 20 Juni   2009.

Proboyekti, Umi. 2008. Software Process Model I.    http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/softwareprocess.pdf.
            (diakses tanggal 14 Februari 2012).




Komentar

Popular Posts

Proposal Usaha Bengkel Las Dan Bubut “Sabadha Logam”

Jenis-Jenis Port beserta Penjelasan, Gambar, dan Fungsinya Pada Console Unit

Drama : Liburan Ke Kebun Binatang