Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)



Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan merupakan keseluruhan sistem dan peraturan penulisan bunyi bahasa untuk mencapai keseragaman. Ejaan Yang Disempurnakan adalah ejaan yang dihasilkan dari penyempurnaan atas ejaan-ejaan sebelumnya.

Ejaan yang disempurnakan mengatur tentang :
1.      Pemakaian huruf
2.      Pemakaian huruf kapital dan huruf miring
3.      Penulisan kata
4.      Singkatan dan akronim
5.      Penulisan angka dan lambang bilangan
6.      Penulisan unsur serapan
7.      Pemakaian tanda baca
8.      Pedoman umum pembentukan istilah (Contoh : flexible menjadi fleksibel)
9.      Gaya bahasa

Berikut ini merupakan hasil analisis artikel yang berjudul “Sistem Informasi Sumber Daya Manusia” (artikel terlampir) terhadap konsep Ejaan Yang Sempyrnakan (EYD):
1.      Pada kalimat pertama di paragraph pertama, tepatnya yang berbunyi “Sumber Daya Manusia (SDM) dalam konteks bisnis, adalah orang yang bekerja dalam suatu organisasi yang sering pula disebut karyawan.”, analisis saya berkaitan dengan penggunaan tanda baca. Menurut hemat saya tidak perlu lagi menggunakan tanda koma (,) sebelum kata adalah…. Karena tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
2.      Kemudian pada kalimat terakhir pada paragraph pertama pula, tepatnya yang berbunyi “Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.”, analisis saya pada kalimat ini berkaitan dengan penekanan atau pada gaya bahasanya. Menurut hemat saya, setalah tanda koma (,) lebih baik disisipkan atau ditambahkan kata “serta”, agar bunyi dari kalimat itu tidak menjadi ambigu, yang akan membuat bingung para pembacanya.
3.      Pada paragraph yang kedua, tepatnya pada poin ketiga yang berbunyi “Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampudan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang integrated, struktural dan teknik-teknik personel, Storey (1995).”, analisis saya terhadap kalimat ini masih mengenai penggunaan tanda baca. Menurut saya setelah kata “khas” tidak perlu lagi ada tanda koma (,) karena menurut saya itu merupakan satu kesatuan antara anak kalimat dengan induk kalimat. Kemudian analisis kedua pada kalimat ini terletak pada penggunaan dan penulisan kata asing. Kata asing “integrated” seharusnya dicetak miring, karena “integrated” merupakan kata asing.
4.      Kemudian penggunaan huruf kapital di tengah-tengah kalimat seharusnya bisa lebih dikurangi. Karena menurut saya penggunaan huruf capital ditengah-tengah kalimat juga kurang tepat.
5.      Dilihat dari segi tata tulis, artikel tersebut masih sangat jauh dari sempurna. Salah satu contohnya yang sudah sangat jelas terlihat adalah penulisan kalimat di awal paragraph yang seharusnya agak menjorok ke dalam. Kemudian selain dari pada itu, penulisan kalimat atau paragraph hasil kutipan dari buku orang lain juga masih kurang tepat. Karena menurut sepengatuan saya, kalimat atau paragraph hasil kutipan tidak perlu dicetak tebal.

Jadi bisa disimpulkan bahwa masih sering terjadi kekeliruan dalam penggunaan tanda baca pada saat menulis. Penggunaan tanda baca yang benar, gaya bahasa, pemakaian huruf kapital dan miring akan sangat mempengaruhi makna dari kalimat itu sendiri.

Komentar

Popular Posts

Proposal Usaha Bengkel Las Dan Bubut “Sabadha Logam”

Jenis-Jenis Port beserta Penjelasan, Gambar, dan Fungsinya Pada Console Unit

Drama : Liburan Ke Kebun Binatang